Shalat Sunnah Rowatib adalah shalat sunah yang waktu pelaksanaannya mengiringi shalat fardu lima waktu. Shalat tersebut dilakukan sebelum atau sesudah shlat fardu. Sholat Sunat Rawatib yang dikerjakan sebelum sholat fardu disebut rawatib qobliyah, sedangkan Sholat Sunat Rawatib yang dikerjakan sebelum sholat wajib disebut rawatib bakdiyah.
landasan hukum salat sunah yakni hadist rasulullah :
Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha, Istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dia berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يُصَلِّى لِلَّهِ كُلَّ يَوْمٍ ثِنْتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً تَطَوُّعًا غَيْرَ فَرِيضَةٍ إِلاَّ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ أَوْ إِلاَّ بُنِىَ لَهُ بَيْتٌ فِى الْجَنَّةِ. قَالَتْ أُمُّ حَبِيبَةَ فَمَا بَرِحْتُ أُصَلِّيهِنَّ بَعْدُ
“Seorang hamba yang muslim melakukan shalat sunnah yang bukan wajib, karena Allah, (sebanyak) dua belas rakaat dalam setiap hari, Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah (istana) di surga.” (Kemudian) Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha berkata, “Setelah aku mendengar hadits ini aku tidak pernah meninggalkan shalat-shalat tersebut.” [1]
Hadits yang agung ini menunjukkan keutamaan shalat sunnah rawatib, sehingga Imam an-Nawawi mencantumkan hadits ini sebagai hadits yang pertama dalam bab: keutamaan shalat sunnah rawatib (yang dikerjakan) bersama shalat wajib (yang lima waktu), dalam kitab beliau Riyadhus Shaalihiin. [2]
Shalat Sunnah Rawatib adalah shalat sunnah yang mengiringi shalat fardhu. Shalat Sunnah Rawatib terdiri dari,
2 raka’at sebelum Shubuh
4 raka’at atau 2 raka’at sebelum Dhuhur
4 raka’at atau 2 raka’at sesudah Dhuhur
4 raka’at atau 2 raka’at sebelum Ashar
2 raka’at sebelum Magrib
2 raka’at sesudah Magrib
2 raka’at sebelum Isya’
2 raka’at sesudah Isya’
Dari 22 raka’at rawatib tersebut terdapat 10 raka’at yang sunnah muakkad
2. Hukum Sholat Sunat Rawatib.
Sholat Sunat Rawatib itu bila ditinjau dari segi hukumnya terbagi dua :
a. Sholat Sunat Rawatib Muakkad yaitu sholat sunah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan, karena selalu dikerjakan oleh Nabi Muhammad Saw.
contoh Sholat Sunat Rawatib Muakkad terdiri dari :
Dua rakaat sebelum sholat Subuh.
Dua rakaat sebelum sholat Zuhur.
Dua rakaat sesudah Shola Zuhur.
Dua rakaat sesudah sholat Magrib.
Dua rakaat sesudah sholat Isya
b. Sholat Sunat Rawatib ghoiru Muakkad yaitu sholat sunah yang kurang dianjurkan untuk dilaksanakan, karena Nabi Muhammad Saw tidak selalu melaksanakannya. Sholat sunah Rawatibghairu Muakkad terdiri dari :
Dua rakaat sebelum Sholat Zuhur.
Dua rakaat sesudah Sholat Zuhur.
Empat rakaat sebelum Sholat Ashar.
Dua rakaat sebelum Sholat Magrib.
Dua rakaat sebelum Sholat Isya.
B. Mempraktek Sholat Sunat Rawatib
Cara melaksanakan Sholat Rawatib baik sebelum mapun sesudahnya (qobliyah dan ba’diyah dikerjakan dua rakaat sama dengan sholat fardu baik gerakannya maupun bacaannya, tetapi yang berbeda hanyalah niatnya. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan sholat sunah rawatib sbb:
1. Tidak didahului azan dan iqomah.
2. Dilaksanakan secara munfarid (sendirian).
3. Bacaannya tidak dinyaringkan.
4. Jika lebih dari dua rakaat, maka setiap dua rakaan satu dalam.
5. Sebaiknya tempat mengerjakan sholat rawatib pindah sedikit dari tempat mengerjakan sholat fardu.
6. Diutamakan pada rakaat pertama membaca Surat Al Kafirun, dan pada rakaat kedua membaca Surat Al Ikhlas.
7. Diawali dengan niat menurut macam sholatnya.
8. Niat melaksanakan sholat rawatib cukup dalam hati sesuai dengan macam sholat rawatib tersebut, tetapi boleh diucapkan atau dilafalkan.
Adapun lafal niat sholat sunah rawatib sbb (catatan mau pakai usoli silahkan mau tidak mangga):
1. Niat Sholat sunah rawatib qobliyah Subuh (sebelum sholat subuh)
اُصَلِّى سُنَّةَ الصُّبْحِِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً للهِ تَعَالَى
artinya: “Saya niat sholat sunah sebelum Subuh dua rakaat karena Allah”
2. Niat Sholat sunah rawatib qobliyah Zuhur (sebelum sholat Zuhur)
اُصَلِّى سُنَّةَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً للهِ تَعَالَى
artinya: “Saya niat sholat sunah sebelum zuhur dua rakaat karena Allah”
3. Niat Sholat sunah rawatib ba’diyah Zuhur (sesudah sholat Zuhur)
اُصَلِّى سُنَّةَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً للهِ تَعَالَى
artinya: “Saya niat sholat sunah sesudah Zuhur dua rakaat karena Allah”
4. Niat Sholat sunah rawatib qobliyah Asar (sebelum sholat Asar)
اُصَلِّى سُنَّةَ الْعَصْرِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً للهِ تَعَالَى
artinya: “Saya niat sholat sunah sebelum asar dua rakaat karena Allah”
5. Niat Sholat rawatib qobliyah Magrib (sebelum sholat Magrib)
اُصَلِّى سُنَّةَ الْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً للهِ تَعَالَى
artinya: “Saya niat sholat sunah sebelum Magrib dua rakaat karena Allah”
6. Niat Sholat sunah rawatib ba’diyah Magrib (sesudah sholat Magrib)
اُصَلِّى سُنَّةَ الْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً للهِ تَعَالَى
artinya: “Saya niat sholat sunah sesudah Magrib dua rakaat karena Allah”
7. Niat Sholat rawatib qobliyah Isya’ (sebelum sholat Isya’)
اُصَلِّى سُنَّةَ الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً للهِ تَعَالَى
artinya: “Saya niat sholat sunah sebelum Isya’ dua rakaat karena Allah”
8. Niat Sholat rawatib ba’diyah Isya’ (sesudah sholat Isya’)
اُصَلِّى سُنَّةَ الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً للهِ تَعَالَى
artinya: “Saya niat sholat sunah sesudah Isya’ dua rakaat karena Allah”
Salat Sunah Rawatib by on Scribd
No comments:
Post a Comment